Jakarta, detikfinance - PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala) () mencatat laba bersih sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 422,91 miliar. Angka itu turun sebesar 35,7% dari tahun sebelumnya mencetak Rp 658,51 miliar.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan penurunan itu disebabkan karena pembayaran kredit dari konsumen masih lesu. Christel menyebut saat ini konsumen dari Mandala Finance didominasi oleh ritel yang masih dalam tahap pemulihan pasca COVID-19.
"Penurunan laba 2023, salah satunya memang dari efek COVID-19 berkepanjangan secara efek dampak panjangnya kemampuan biaya konsumen kami segmen ritel sehingga pemulihan bangkitnya usaha-usaha mikro tergantung pada kelanjutannya dari usaha mereka," ujar dia dalam dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Kantor Mandala Multifinance, Selasa (23/4/2024).
Untuk mengatasi hal tersebut, Mandala melakukan penyeimbangan portofolio dengan mengalihkan beberapa biaya operasionalnya.
"Karena itu rebalancing portofolio pembiayaan, kami melakukan pengalihan beberapa biaya operasional untuk menanggulangi dan memperbaiki situasi tersebut," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus mengatakan saat ini aset Mandala Finance sepanjang tahun 2023 tumbuh 1,4% dari sebelumnya Rp 6,65 triliun menjadi Rp 6,63 triliun.
"Kenaikan ini ditopang dari pembiayaan konsumen sebesar 4,1% dari sebelumnya Rp 4,7 triliun menjadi Rp 4,9 triliun," ujar dia.
(ada/kil)
Sumber : DETIK FINANCE
powered by: IPOTNEWS.COM
